Minggu, 16 November 2008

keindahan wakatobi



WAKATOBI. Kawasan kepulauan dekat Pulau Buton ini disebut-sebut sebagai “jantung karang dunia”. Di perairan itu memang muncul sebuah keajaiban alam. Sebuah gugusan pulau karang membentang sekitar 48 kilometer, dengan luas 90 ribu hektare, yang menjadikannya karang terpanjang di dunia.


Di situlah para penyelam internasional bersaksi, di dasar lautnya terdapat panorama terumbu karang yang paling cantik, penuh keanekaragaman ikan yang tak ada duanya di dunia, bahkan dibanding Karibia. Dengan snorkeling sebentar, kita dapat menemui barracuda, ikan badut, dan kuda laut.


Dan siang itu–dalam perjalanan menuju “surga” tersebut–kapal motor yang saya tumpangi pontang-panting digoyang ombak keras Laut Banda. Perjalanan ditempuh dari Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara. Dengan perahu cepat itu, Kendari ke Wangi-Wangi, salah satu pulau di sana, biasanya ditempuh tiga setengah jam. Namun, ombak ganas hari itu membuat perjalanan kami memakan waktu delapan jam.

Nama Wakatobi diambil dari singkatan empat pulau utama: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Pertengahan April 2008 lalu, saya bergabung dalam sebuah ekspedisi mengeksplorasi potensi wisata Wakatobi. Acara ini diadakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, diikuti sejumlah wartawan dari Jakarta dan lokal. Kami bermaksud mengunjungi keempat pulau tersebut.

Sejak 1996, pemerintah meresmikan perairan Wakatobi menjadi Taman Nasional Wakatobi.
 

Sebuah keputusan yang saya kira tepat, karena sebagaimana hasil penelitian Operation Wallacea, sebuah lembaga penelitian yang berpusat di Inggris: Wakatobi mempunyai angka tertinggi di dunia untuk keanekaragaman biota lautnya. Lembaga ini mencatat ada 942 spesies ikan hidup di sini.

Di Wakatobi juga terdapat 750 spesies karang dari 850 spesies yang ada di muka bumi. Bandingkan dengan dua pusat terumbu karang lain di dunia. Laut Merah yang hanya mempunyai 300 spesies, sedangkan Laut Karibia hanya 50 spesies.

Pulau-pulaunya juga menyimpan keunikan. Di situ misalnya ada perkampungan para “petualang laut” terkenal suku Bajo. Di beberapa tempat juga terdapat peninggalan sejarah–kejayaan kekuasaan Kesultanan Buton.

Kamis, 16 Oktober 2008

Capekkkkkkkkkkkkkkkk


Aduh,badan Q sakit semua nich gara-gara habis ngelipat surat kemarin.

Ternyata capek juga yach.Untung ja hari ini g jadi ngelipat lagi.

Kalo jadi ,nggak tau lagi deh rasanya.

Ternyata nyari duit sendiri itu susah yach,rasanya cepeeeeeeeeeeeekkkkkkk bangetttttttttttttttttt!!!!!Betul kan temand2!!!!!

G pa2 deh,nie kan jarang2 juga!Biar la sakit,yang penting dapet duit.Yeah...........

Kan duitnya lumayan buwat beli pulsa.Ya kand.....................

Minggu, 05 Oktober 2008

IdolaQ

Kalian tahu nggak ni foto sapa....



Yups,betul!!!


Dya nieh salah satu vokalis yovie n nuno yang paling cakeeep lho.Betul kan…….^_^??? Nama lengkap cowok cakep nieh pradikta wicaksono.Bysa dipanggil dikta.Tanggal lahirnya aku masih bingung ada yang bilang 1 januari 1986, ada juga yang bilang 10 januari 1986.Jadi bingung nich,yang mana satu yach!?!?!Di salah satu situs ada yang bilang lo salah satu hobinya adalah “nyuci piring”.Betul nggak yach???


Aku nggak bisa lebih banyak n’jelasin tentang dikta soalnya biodatanya dikta nich susah banget dicarinya. Pa lagi FS nya,susahhhhh…… banget di cari.So, buwat teman-teman yang tahu jangan lupa kasih tau aku yach.


Ni juga da kumpulan foto-foto dikta,bagus yach?Ni ku ambil di blog salah satu fansnya dikta lho…!Moga-moga ja dya nggak marah.hehe…….

Selasa, 16 September 2008

Green Canyonnya Indonesia

Ternyata Green Canyon tidak hanya ada di Amerika lho, ternyata di Indonesia juga ada.

Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.


Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari Sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan.
Keindahan alam tersebut ternyata mampu menarik perhatian orang banyak. Untuk itu, masyarakat setempat berinisiatif mengelola tempat itu secara tradisional. Seiring peningkatan pengunjung, pada 1986 silam, kawasan tersebut diputuskan untuk dikelola desa, melalui sebuah lembaga yang terbentuk,yakni Lembaga Kerja Masyarakat Desa (LKMD).


Asal-usul nama "Green Canyon"

Sebenarnya nama Green Canyon itu dari mana sih?O... ternyata dari jembatan yang menghubungkan dua tebing di atas aliran air sungai itu membentuk sebuah terowongan, yang disebut Green Canyon. Nama itu, pertama kali dilontarkan pengunjung (turis) asal Amerika bernama Bill Joness (Bill John), pada 1989 lalu. Bill Joness sempat menyusuri lokasi tersebut menggunakan perahu kayuh tanpa mesin, sepulang dari perjalanannya, dia memberikan komentar sungai tersebut memiliki kesamaan dengan Green Canal di Colorado Amerika Serikat, atau Okazaki, Kyoto, Jepang, dan disebutlah sungai itu Green Canyon.
O... gitu jadi kita nggak perlu jauh-jauh donk ke negeri orang lain untuk liat Green Canyon!!!

Kamis, 11 September 2008

Naik kelaz!!!

Hmmm… akhirnya aku naik kelas juga ke kelas XI, seneng sich tapi aku juga takut N deg-degan nie nunggu pengumuman tentang pembagian kelaz nanti!!!Aku masuk IPA,IPS,ato Bahasa yach?!?Aku berharap sieh bisa masuk IPA soalnya aku lebih tertarik pada mata pelajaran yang da di IPA.

Akhirnya ketakutanku itu bisa hilang juga saat pengumuman penjurusan. Alhamdulillah aku diterima di jurusan IPA. Rasanya seneng…………..banget!!!Setelah tau pengumuman itu, rasanya aku g sabar banget pengen sekolah N belajar! Aku juga pengen tau, temen-temen baruku di kelaz IPA.

Hingga hari-hari yang aku nantikan pun tiba. Dengan semangat yang menggebu aku langkahkan kakiku menuju sekolah. Tapi sesampainya di sekolah dan masuk ke kelaz, aku sedikit kecewa dan takut.Aku kecewa karena hanya 5 teman baru yang da di XIA-3 sisanya adalah siwa-siswa dengan wajah lama yang sebelumnya merupakan teman aku di kelas X. Padahal aku berharap bisa banyak bertemu siswa baru di kelaz XI biar tambah banyak kenalan ja sich. Aku juga sedikit takut da di XIA-3 soalnya semua anaknya pada pinter-pinter, rasanya aku g pantas ja da disitu soalnya aku merasa siswa yang paling kurang alias ‘bodoh’.Tapi setelah q pikir-pikir , keadaan seperti ini seharusnya ku jadikan motivasi tuk rajin belajar agar bisa seperti teman-teman yang laen di XIA-3(siaga).

 
Blog Na Yog! - Templates para novo blogger 2007